Membuat pengalaman diri
Manusia diciptakan Tuhan
bisa diibaratkan ruang kosong/kertas kosong yang memang belum pernah ada
tulisannya. Istilah lain Tabula rasa merujuk pada pandangan epistimologi bahwa seorang manusia lahir tanpa isi mental bawaan, dengan kata lain "kosong", dan
seluruh sumber pengalaman diperoleh sedikit demi sedikit melalui pengalaman dan persepsi alat indranya terhadap dunia di luar dirinya.
Dari proses kehidupan, manusia sedang menanamkan pengetahuan,
mencari pengetahuan, membuat pengetahuan, yang mana ini diperoleh dari
transpormasi budaya yang ada di lingkungan manusia tersebut.
Membuat pengalaman, yang diawali proses penasaran dari rasa
ingin tahu, keingintahuan manusia mengenahi suatu objek, tidak juga ingin mengetahui,
tetapi juga sebagai pelaku pengalaman yang dinamakan subjek pengalaman pada
diri manusia, dari sini outputnya adalah pengalaman dan manusia akan
belajar dari sejarah pengalaman yang dulu pernah dibuat, sebagai tonggak awal
membuat dan berkreasi membuat pengalaman-pengalaman baru yang dirasa sesuai
porsinya.